12/24/2013

Persiapan 1: Latihlah Kebiasaan baikmu

Kebiasaanmu akan menjadikanmu Sukses atau menghancurkanmu

Pada tulisan ini saya berusah menuliskan apa yang saya pahami dari buku the 7 habits of effective teens ( 7 kebiasaan remaja yang paling efektif) yang ditulis oleh Sean R Covey. Daan bukunya sendiri didasarkan pada buku yang ditulis oleh ayahnya Stephen R Covey, dengan judul 7 kebiasaan manusia yang efektif, sebuah buku laris yang ditulis tahun 1987. Tentunya bahasa yang dipakai Sean lebih sesuai dengan remaja, serta penuh dengan ilustrasi dan kisah-kisah remaja. Berbeda dengan tulisan ayahnya, yang saya sendiri mencoba untuk membacanya tapi tidak begitu tertarik, justru membosankan (malas).
Oke, Sean dalam bukunya sebenarnya berusaha untuk memberikan solusi bagi remaja dalam menghadapi masalah-masalahyang banyak menimpa para remaja. Dia sendiri mengumpamakan bahwa remaja sekarang (jamannya dia) seperti hidup di hutan belantara, bukan arena bermain lagi. Dan tentunya zaman kita lebih mengerikan lagi.
Sean di bukunya berusaha menyelesaikan pergumulan-pergumulan remaja yang kita semua juga merasakannya. Bagaimana remaja sekarang mengeluhkan harus sekolah, belajar, mengerjakan pr. Atau ada yang merasa hidupnya tidak terkendali. Dan ada juga yang terjatuh ke dalam narkoba, sexs bebas, kecanduan pornografi dan masalah-masalah remaja lainnya. Dan tentunya kalau semua ini dibiarkan akan berbahaya.
Bukan hanya Sean saja yang merasakan permasalahan ini, saya dan pembacapun merasakannya, namun apakah kita peduli akan kondisi ini. Apakah kita berusaha untuk mencarikan solusinya? Atau malah kita terjerumus dengan masalah-masalah kita sendiri, yang sama peliknya.
Oke , pada tulisan ini( dan tulisan seterusnya) saya akan berusaha menjabarkan apa yang ditulis oleh Sean tentang 7 kebiasaan yang mungkin bisa menjadi kompas bagi remaja (yang membaca tulisan ini tentunya) dalam menghadapi kehidupan yang bisa dibilang seperti hutan belantara ini. Dan tentunya saya berusaha memakai bahasa saya sendiri, serta pola piker saya sebagai seorang muslim. Karena sebagai seorang muslim saya mempunyai pedoman sendiri yaitu Al Qur`an dan As Sunnah. Jadi saya berusaha untuk tidak terlalu terjebak dengan yang ditulis Sean yang ada kiranya kurang cocok dengan remaja muslim, tentu saja Sean menyesuaikan dengan lingkungannya, sayapun juga menyesuaikan dengan lingkungan saya.
Intinya saya menjadi buku the 7 habits sebagai pola dalam menuliskan 7 kebiasaan remaja muslim yang efektif. Karena saya lihat 7 kebiasaan yang dicanangkan Sean dan ayahnya secara umum tidaklah menyelisihi agama. Bahkan kalau kita bisa menemukan bentuk penerapannya dalam agama kita tentunya itu lebih sempurna. Dan itu yang sedang saya usahakan  dalam tulisan ini. Karena bagaimanapun saya prihatin dengan kondisi kaum muslimin secara umum di negeri ini, dan remajanya secara khusus.
Langsung aja ya. Masalah-masalah yang saya isyaratkan tadi nyata dan sungguhan, dan kamu tidak mungkin menghapuskan kehidupan nyata. Jadi, kalau saya sendiri tak mau mencobanya. Sebaliknya, saya akan coba beri kamu seperangkat alat untuk menghadapiu kehidupan nyata. Apa saja peralatan tersebut? 7 kebiasaan remaja muslim yang sangat efektif (seperti yang ditulis Sean minus muslim). Atau dengan bahasa lain 7 karakteristik yang dimiliki remaja-remaja bahagia dan sukses.
Nih dia 7 kebiasaan yang bisa membuat hidupmu menjadi lebih efektif:\
  • Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif ( Bertanggung jawablah atas hidupmu sendiri)
  • Kebiasaan 2: Merujuk pada tujuan akhir, atau Mulailah dengan mengingat-ingat Tujuan akhirmu. (Tulislah misi dan sasaran hidupmu).
  • Kebiasaan 3: Dahulukan yang utama ( Susunlah prioritas, dan dahulukanlah hal-hal penting).
  • Kebiasaan 4: Berpikir Menang/Menang ( Bersikaplah agar semua orang bisa menang)
  • Kebiasaan 5: Berusahalah Memahami Terlebih dahulu, baru dipahami ( Jadilah pendengar yang baik dan tulus).
  • Kebiasaan 6: Wujudkan sinergi ( Bekerjasamalah agar mencapai hasil yang baik)
  • Kebiasaan 7: Asahlah Gergaji ( Perbaharuilah dirimu secara berkala)

Kebiasaan 1,2,3 adalah menyangkut pengusaan/pengendalian diri, atau bisa kita sebut”kemenangan pribadi”, sedangkan kebiasaan 4,5,dan 6 adalah menyangkut hubungan-hubungan dengan orang lain serta kerja sama bisa, bisa disebut “kemenangan publik”. Jadi kita harus menguasai diri kita sebelum kita berhasil memeperoleh kemenangan bersama orang lain. Adapun kebiasaan yang terakhir , kebiasaan 7, adalah kebiasaan pembaharuan, yang menguatkan 6 kebiasaan lainnya.
Tampaknya sederhana , bukan? Namun, lihat saja nanti, betapa berpengaruhnya kebiasaan –kebiasaan ini! Tinggal mau tidak kita memahami satu-persatu dan bersabar.
Salah satu cara untuk memahami secara umum kebiasaan ini adalah memahami yang kebalikannya.
Inilah kebalikannya:

7 Kebiasaan Remaja yang sangat tidak efektif

Kebiasaan 1 : Bersikap reaktif
                Apa maksudnya, maksutnya adalah kamu menyalahkan segala masalahmu kepada orang lain, kepada orang tuamu, guru-gurumu, lingkumanmu, pemerintah atau apalah atau siapalah. Kamu menganggap dirimu Cuma korban. Dan kamu merasa tidak bertanggung jaeab atas hidupmu sendiri. Bersikap seperti binatang, kalau lapar, kamu makan, kalau seseorang membentakmu kamu balas bentak. Ketika kamu inigi melakukan sesuatu yang kamu tahu keliru, lakukan saja.
Artinya hiduplah sesuai nafsumu, tanpa memikirkan orang lain, keluarga. Yang penting kamu senang.
Kebiasaan 2: Tidak Usah Punya Tujuan Akhir
                Tidak usah punya rencana. Dan jangan pernah memikirkan hari esok. Untuk apa memikirkan balasan-balasan dari perbuatanmu? Hiduplah untuk saat ini. Tidurlah sesukamu, sia-siakan waktumu, silahkan maen game terus, fb-an terus, nonton tv terus sampai lupa waktu, sampai lupa PR-mu, sampai lupa kewajiban shalatmu. Bersenang-senanglah terus, seolah kamu akan hidup terus.
Kebiasaan 3: Lupakan yang Utama
                Apa pun yang penting dalam hidupmu, tidak usah kamu kerjakan sampai kamu puas nonton tv, maen game, fb-an sampe lupa waktu, dan nongkrong di jalan sama teman segengmu. Tundalah PR-mu sampai besaok di kelas. Tundalah kerjaanmu sampai mepet deadline. Kerjakan yang tidak penting daripada yang penting.
Kebiasaan 4: Usahakanlah untuk Selalu menang
                Pandanglah hidup ini sebagai persaingan yang kejam. Anggap teman-teman sekelasmu ingin mengalahkanmu, maka sebaiknya kamu kalahkan dia dulu. Anggap teman kerjamu ingin menjatuhkanmu, maka kamu jatuhkan dia dulu. Jangan kamu biarkan siapa pun sukses dalam apa pun, karena ingatlah kalau mereka menang, kamu yang kalah. Namun, kalau kelihatannya kamu akan kalah, seretlah temenmu supaya jatuh sekalian. Intinya kalau kamu ndak menang temanmu ndak boleh menang. Kalau kamu kalah temanmu juga harus kalah.
Kebiasaan 5: Usahakanlah untuk Bicara Dulu, Lalu Pura-pura Mendengarkan
                Kamu kan dilahirkan dengan mulutm jadi pakailah. Pastikanlah kamu banyak bicara. Ungkapkanlah pandanganmu dahulu. Begitu kamu yakin semua orang mengerti pandanganmu, pura-puralah mendengarkan dengan mengangguk-angguk dan menjawab,” oo gitu ya”. Atau, kalau kamu sungguh ingin mendengar pandangan mereka, bilang saja.
Kebiasaan 6: Jangan Bekerja Sama
                Hadapilah kenyataan, orang lain itu aneh kan karena mereka beda darimu. Untuk apa berusaha akur dengan mereka? Kerja sama kan hanya berlaku untuk anjing. Karan kamu kan yang selalu punya gagasan terbaik, lebih baik mengerjakan segalanya sendirian.
Kebiasaan 7: Mati-matianlah Walaupun Kamu Sudah Kelelahan
gambar: http://pras-civiluii.blogspot.com/2012/04/sistem-kebut-semalam.html
                Sibukkanlah dirimu sedemikian rupa sehingga kamu tidak pernah ,eluangkan waktu untuk memperbaharui dirimu atau memperbaiki dirimu. Tidak usah belajar. Tidak usah belajar sesuatu yang baru. Hindarilah olahraga seperti penyakit. Jauhkanlah dirimu dari buku-buku yang baik, dari hal-hal yang berguna bagimu.
                Seperti yang kamu baca, kebiasaan-kebiasaan ini adalah resep untuk mendaptkan masalah-masalah. Namun ternyata banyak lho yang bergelimang di dalamnya???? Secara berkala  ( termasuk penulis sendiri).

Oke yang lalu biarlah berlalu, mari kita berubah, atau istilahnya taubat nasuha. Mari kita coba 7 kebiasaan efektif satu persatu , siapa tahu bisa mengubah hidup kita.

Next: Persiapan 1: Apa sih Kebiasaan itu?

12/18/2013

The 7 Habits of Highly Effective Teens

7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif
Di atas adalah judul dari buku yang sedang saya baca. Baru senin (16 Desember 2013) saya membelinya di salah satu toko buku di daerah Kwitang. Dan Alhamdulillah, buku ini satu-satunya di toko buku tersebut. Jadi beruntunglah saya bisa membelinya, walaupun harus menegeluarkan uang lebih. Namun Insya Allah buku ini akan menjawab kurang konsistennya saya selama ini. Kurang konsisten dalam menjalankan sesuatu yang sudah di rencanakan. Sebagai contoh, dulu saya pernah berniat menghafalkan Al Qur`an satu hari satu halaman, sudah disiapkan rancanya, sampai tanggal-tanggalnya. Namun rencana tinggal rancana. Dan saya lupa di mana rencana tersebut.
Langsung saja, buku ini adalah salah satu buku terlaris di USA, yang mana di tulis oleh Sean R Covey, yang mana buku ini didasarkan pada buku karya Stephen R Covey ( ayah Sean) dengan judul yang hampir sama (buku terlaris juga), hanya saja  Sean lebih mengarah kepada remaja dengan bahasa yang lebih cocok dengannya, sedangkan ayahnya memakai bahasa untuk orang dewasa.
Buku ini lebih mengajarkan kepada remaja bagaimana sukses dengan kebiasaan (baik) yang ia lakukan. Dan merubah pola pikir remaja yang mempunyai kebiasaan buruk untuk berubah menuju kebisaan yang baik. Dan semuanya dilakukan dengan selangkah demi selangkah. Karena itu di setiap akhir dari suatu bab, disitu diajarkan langkah-langkah kecil yang harus dilakukan ketika itu juga, yang dia sebut sebagai langkah-langkah bayi.
Oke, mungkin buku ini lumayan mahal ( 95 ribu HC). Namun insya Allah berfaedah bagi saya. Walaupun ada hal-hal yang tidak berbau islami ( Sean banyak memeberikan contoh kehidupan yang ada disekitarnya). Minimal kita berusaha menqiyaskan ke hal-hal yang baik dalam koridor islam.
Dan semoga Allah memberi taufik kepada saya untuk memulai langkah-langkah bayi ini, agar konsisten dengan apa yang sudah direncanakan.
Ringkasan Buku:
-          Pesiapan: Latihlah Kebiasaanmu (yang baik),
-          Mulailah bercermin atau mawas diri
-          Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif
-          Kebiasaan 2: Mulailah dengan mengingat Tujuan Akhirmu
-          Kebiasaan 3: Dahulukan yang utama
-          Kebiasaan 4: berpikir Menang/menang
-          Kebiasaan 5: Berusahalah untuk memahami terlebih dahulu, baru dipahami
-          Kebiasaan 6: Wujudkan Sinergi
-          Kebiassan 7: Asahlah gergajimu.

11/11/2013

Hadits: Sunan At Tirmidzi (1)

باب ما جاء لا تقبل صلاة بغير طهور
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ: أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، ح وحَدَّثَنَا هَنَّادٌ قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ سِمَاكٍ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ»، قَالَ هَنَّادٌ فِي حَدِيثِهِ: «إِلَّا بِطُهُورٍ». هَذَا الْحَدِيثُ أَصَحُّ شَيْءٍ فِي هَذَا الْبَابِ وَأَحْسَنُ. وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ أَبِيهِ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ، وَأَنَسٍ. وَأَبُو الْمَلِيحِ بْنُ أُسَامَةَ اسْمُهُ عَامِرٌ، وَيُقَالُ: زَيْدُ بْنُ أُسَامَةَ بْنِ عُمَيْرٍ الْهُذَلِيُّ
Bab Tidak Diterimanya Sholat Tanpa Bersuci
Qutaibah bin Said menceritakan kepada kami, Abu Awanah memberitahukan kepada kami dari Simak bin Harb, (ha) Hannad menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami dari Israil, dari Simak, dari Mush'ab bin Sa'id, dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak diterima shalat tanpa suci dan tidak diterima sedekah dari harta khianat (curian dari harta rampasan perang)" (Hannad berkata di dalam haditsnya, "Kecuali dengan suci"). Shahih: Ibnu Majah (272) dan Shahih Muslim
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits yang paling shahih dalam bab ini, dan yang paling hasan." Dalam bab ini terdapat hadits dari Abul Malih, dari ayahnya dan Abu Hurairah serta Anas, Abu Malih bin Usamah namanya adalah Amir, ia disebut (dipanggil) Zaid bin Usamah bin Umair Al Hudzali.

Faedah dari hadits:
1- Huruf  ح  atau ha (ح وحَدَّثَنَا) : dinamakan Tahwil (pindah) maksudnya berpindah ke sanad yang lain dari matan hadits yang sama.
2- Diterimanya suatu amalan ada dua macam:
a.  Keadaan dimana amalan tersebut terkumpul di dalamnya rukun-rukun dan syarat-syaratnya.
b.  Keadaan dimana amalan tersebut mendapatkan ridho Allah `azza wa jalla.
3- Dan yang dimaksud dalam hadits ini adalah makna pertama, dengan dalil bahwa ijma` tidak sahnya shalat yang tidak didahului bersuci / dalam keadaan tidak suci.
4- Ghulul secara bahasa : sariqotul ibil ( pencurian onta), secara istilah adalah pencurian harta rampasan perang, kemudian makanya diperluas dan dimuthlaqkan menjadi setiap harta yang jelek (sumbernya).
5-      وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ yang dimaksud Abul Malih disini adalah Abu Abil Malih bukan Abul Malih, karena yang meriwayatkan hadits adalah bapaknya ( Abu Abil Malih).
( Faedah diringkas dari kitab: العرف الشذي شرح سنن الترمذي, yang ditulis oleh: Muhammad Anwar Syah bin Mu`adzom Syah al Hindi, di tahqiq oleh Syekh Mahmud Syakir)



10/27/2013

Belajar Fiqih : Kitab Bidayatul Mujtahid

Beberapa hari yang lalu saya menemukan sebuah buku  yang sangat saya kenal, tapi mungkin dah sangat lupa akan isinya. Bidayatul mujtahid, lengkapnya “Bidaayatul Mujtahid wa Nihaayatul Muqtashid” karangan Ibnu Rusd al Hafiid. Dulu merupakan buku pegangan ketika masih belajar di LIPIA untuk mata kuliah Fiqh, lebih tepatnya fiqh perbandingan, perbandingan antara madzhab-madzhab.
Bedanya buku yang dulu jadi pegangan saya hampir tiap hari warna kertasnya orange ketua-tuan, dan tanpa tahqiq serta Cuma satu jilid, sedangkan buku yang saya temukan di rak maktabah kantor berwana putih, ada tahqiqnya, serta berjumlah 3 jilid. Ini yang menyebabkan saya semangat untuk membacanya, sambil mengambil kembali serpihan-serpihan masa kuliah dulu, serta melengkapi puzzle-puzzle yang belum lengkap.
Saya dan teman-teman sebangku kuliah pernah merasakan beratnya membaca buku ini ( karena warna kertasnya), kami dulu dibimbing oleh 3 dosen kami yang sangat kami hormati dan berterimakasih karena telah bersusah payah membacakannya untuk kami, menjelaskan hal-hal yang kurang atau susah dipahami.
Mereka adalah:
1-      Al Ustadz Muhammadun .MA -hafidhahullah-, beliau adalah dosen terlama dan favorit di kelas kami, mengajar kami selama 5 semester.
2-      Al Ustadz Bakrun Syaafi`I .MA -hafidhahullah-, yang  mana beliau membimbing kami selama 2 semester. Beliau jarang sekali membahas kitab bidayah, dan lebih sering memberi tugas kepada kami untuk membikin makalah. Dan di masa beliaulah saya berhasil meringkas kitab al- Fiqhul Islami karangan DR. Wahbah Zuhaily –  -hafidhahullah- untuk kitabul hudud.
3-      Dan yang terakhir adalah ustadz duktur Murad Mahmud Haidar -hafidhahullah-, beliau membimbing kami selama satu semester, yaitu semester terakhir. Beliau berasal dari Mesir dan sangat bersemangat untuk belajar bahasa Indonesia. Yang saya ingat adalah ketika beliau bilang kepada saya: “Nawwarallah Ra`sak”.
Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan dan keletihan mereka dengan pahala yang melimpah.

Karena beberapa alas an saya ingin membaca kembali buku ini, dan berusaha mereview hasil “muraja’ah” saya ini di blog ini. Semoga Allah memudahkannya.

10/22/2013

Belajar ternak lele: pemijahan dan penetasan lele dumbo


Ketika  pulang kampung kemarin, saya tidak melewatkan untuk belajar menijahkan lele dumbo. kebetulan mbahnya muhammad punya induk yang siap untuk dikawinkan. Banyak hal yang menarik yang kami dapatkan ( saya & istri). yang insya Allah akan bermanfaat nanti ketika saya serius untuk beternak lele dumbo.
Alhamdulillah keempat pasang induk yang dikawinkan, semuanya bertelur dan besok harinya menetas, selanjutnya akan kita pelihara sampai umur 30-45 hari untuk kemudian dijual. untuk 2 pekan awal butuh modal 750 ribu untuk beli cacing sutra sebagai makanan lele selama 12 hari.
bibit lele umur satu bulan





kolam pembibitan

induk  betina siap bertelur


berikut saya copas dari blog lain tentang pemijahan lele.

kolam pemijahan

Teknik pemijahan Ikan Lele Dumbo dengan cara alami dapat dilakukan pada lahan sempit menggunakan sarana prasarana sederhana. Mengingat semakin berkembang usaha budidaya lele dengan kebutuhan benih makin meningkat.

Menyiapkan Media Pemijahan Lele

1. Menyiapkan bak pemijah, bak ukuran 2x3m dengan kedalaman 1 m. Bak dicuci dengan larutan permanganat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr/m3 air.
2. Siapkan Kakaban, terbuat dari ijuk dibingkai dengan bambu.
3. Bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm mengunakan air dari PDAM.


Merawat Induk Lele

Induk lele yang akan dipijah harus diberi pakan yang baik agar dapat menghasilkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberi pakan daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan pagi dan sore dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar mudah menangkapnya. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah.

Memilih Induk Lele Siap Pijah

Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah :
1. Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba,
2. Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar,
3. Membuat gerakan mondar-mandir,
4. Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan putih atau sperma.




Memijah Lele Dumbo




1. Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
2. Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
3. Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari ditandai dengan adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
4. Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban.

Menetaskan Telur

1. Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat.
2. Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah disiapkan.
3. Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi warna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai 48 jam dikeluarkan oleh induk.

Pemeliharaan Larva

1. Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
2. Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat secara hati- hati.
3. Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva ini tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas tinggi pertu dipasang aerasi.
4. Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan. Pakan pertama dapat diberi kuning telur diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor benih. Cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan dapnia.

Panen Benih Ikan Lele

Panen benih lele bukan kegiatan akhir dari budidaya lele. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli.

Alat Panen Benih Lele berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil  dilakukan secara manual. Untuk memilih benih agarseragam gunakan ember plastik berlubang-lubang. sumber:Warta Jaladri No. 03/01/05>gemawirausaha.blogspot.com/2010/12/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami.html - See more at: http://budidayausaha.blogspot.com/2013/03/pemicahan-ikan-lele-dumbo-cara-alami.html#sthash.SMKq7GdD.dpuf
copas dari : http://budidayausaha.blogspot.com/2013/03/pemicahan-ikan-lele-dumbo-cara-alami.html

10/11/2013

Belajar & Mengajar

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، أما بعد:
Belajar sesuatu yang bermanfaat, bermanfaat di dunia, tentunya juga bermanfaat bagi akhirat kita. Kegiatan belajar  sudah dimulai dari sejak kita lahir di dunia ini,. Mulai dari belajar mengenal suara ibu kita, kemudian mengenal orang-orang di sekitar kita, belajar mendengarkan, menirukan dan seterusnya yang tentunya bermanfaat.
Kegiatan belajar diteruskan di bangku sekolah dari tingkat dasar hingga tingkat menengah atas. Dan bagi yang mempunyai kesempatan maka dilanjutkan di jenjang kuliah, atau kursus-kursus.  Kegiatan belajar juga dilakukan diluar sekolah, seperti mengaji,  tentunya belajar hal-hal yang bermanfaat.
Masing-masing dari kita mempunyai motivasi dari kegiatan belajar ini, ada yang karena dunia, alangkah indahnya apabila motivasinya akhirat. Baik motivasi yang sederhana maupun yang rumit, semua berusaha untuk mewujudkannya. Semua jalan ditempuh, dan tidak semua orang bisa mencapainya, seperti kata al Mutanabbi:
ما كل ما يتمناه المرء يدركه                            تجري الرياح بما لا تشتتهي  السفن
Tidak setiap yang dia angan-angankan seseorang itu akan dicapainya,
Sebagaimana angin berhembus tak sesuai dengan keinginan nahkoda kapal.
Ya, kita hanya bisa berusaha untuk mencapai takdir kita, kemudian berdoa dan menyerahkan semuanya ke Allah Ta`ala.
Kegiatan belajar kadang menyenangkan, kadang juga membosankan, semua tergantung motivasinya. Tergantung keinginan yang ingin dia capai. Kegiatan belajar kadang muudah kadang juga sulit, tergantung motivasinya, keinginannya dan juga kesukaannya. Berapa banyak  siswa yang kesulitan belajar matematika, karena memang tidak suka  dan juga tidak punya motivasi. Tapi terkadang semua tak sesuai keinginan kita.
Yang penting kita tidak jenuh untuk terus belajar, terutama belajar agama, yang akan bermanfaat bagi masa depan akhirat kita, tentunya dunia insyaAllah akan tercapai juga. Tapi harus kita ingat, ketika kita melakukan semua ini harus disertai rasa ikhlas karena Allah. Iringi kegiatan belajar kita dengan motivasi mengangkat kebodohan yang ada pada diri kita, dan juga orang-orang sekitar kita,
اعملوا فكل ميسر لما خلق له
"BERAMALLAH KALIAN, karena setiap orang dimudahkan menuju tujuan ia diciptakan" (HR. Bukhori dan Muslim).
Bersambung insyaAllah