10/27/2013

Belajar Fiqih : Kitab Bidayatul Mujtahid

Beberapa hari yang lalu saya menemukan sebuah buku  yang sangat saya kenal, tapi mungkin dah sangat lupa akan isinya. Bidayatul mujtahid, lengkapnya “Bidaayatul Mujtahid wa Nihaayatul Muqtashid” karangan Ibnu Rusd al Hafiid. Dulu merupakan buku pegangan ketika masih belajar di LIPIA untuk mata kuliah Fiqh, lebih tepatnya fiqh perbandingan, perbandingan antara madzhab-madzhab.
Bedanya buku yang dulu jadi pegangan saya hampir tiap hari warna kertasnya orange ketua-tuan, dan tanpa tahqiq serta Cuma satu jilid, sedangkan buku yang saya temukan di rak maktabah kantor berwana putih, ada tahqiqnya, serta berjumlah 3 jilid. Ini yang menyebabkan saya semangat untuk membacanya, sambil mengambil kembali serpihan-serpihan masa kuliah dulu, serta melengkapi puzzle-puzzle yang belum lengkap.
Saya dan teman-teman sebangku kuliah pernah merasakan beratnya membaca buku ini ( karena warna kertasnya), kami dulu dibimbing oleh 3 dosen kami yang sangat kami hormati dan berterimakasih karena telah bersusah payah membacakannya untuk kami, menjelaskan hal-hal yang kurang atau susah dipahami.
Mereka adalah:
1-      Al Ustadz Muhammadun .MA -hafidhahullah-, beliau adalah dosen terlama dan favorit di kelas kami, mengajar kami selama 5 semester.
2-      Al Ustadz Bakrun Syaafi`I .MA -hafidhahullah-, yang  mana beliau membimbing kami selama 2 semester. Beliau jarang sekali membahas kitab bidayah, dan lebih sering memberi tugas kepada kami untuk membikin makalah. Dan di masa beliaulah saya berhasil meringkas kitab al- Fiqhul Islami karangan DR. Wahbah Zuhaily –  -hafidhahullah- untuk kitabul hudud.
3-      Dan yang terakhir adalah ustadz duktur Murad Mahmud Haidar -hafidhahullah-, beliau membimbing kami selama satu semester, yaitu semester terakhir. Beliau berasal dari Mesir dan sangat bersemangat untuk belajar bahasa Indonesia. Yang saya ingat adalah ketika beliau bilang kepada saya: “Nawwarallah Ra`sak”.
Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan dan keletihan mereka dengan pahala yang melimpah.

Karena beberapa alas an saya ingin membaca kembali buku ini, dan berusaha mereview hasil “muraja’ah” saya ini di blog ini. Semoga Allah memudahkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar